Tolak Kenaikan BBM, PMII Pacitan Geruduk Dewan dan Kantor Bupati

Pmiipacitan.or.id, PACITAN - Tolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM Bersubsidi), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Pacitan (PMII Pacitan), Jawa Timur menggeruduk Gedung DPRD dan Kantor Bupati Pacitan, Senin (5/9/2022).

Aksi unjuk rasa ini dilakukan sebagai bentuk protes kepada pemerintah atas kenaikan harga BBM yang dinilai tidak memihak kepada rakyat kecil. 

Dalam orasinya, Ketua PC PMII Pacitan, Indra Hermawan meminta agar pemerintah mempertimbangkan kembali kebijakan sepihak tersebut. "Kami PMII dan atas nama mahasiswa Pacitan sangat menyayangkan keputusan pemerintah menaikkan harga BBM tanpa memikirkan dampaknya bagi rakyat kecil," katanya. 

Tak hanya soal kenaikan BBM, dalam aksinya tersebut, PMII juga meminta Pemkab Pacitan untuk serius mengatasi masalah kemiskinan yang kian meningkat angkanya dari tahun ke tahun. 

"Saat ini jumlah warga Pacitan yang hidup di bawah garis kemiskinan mencapai 84,19 ribu jiwa. Oleh sebab itu, Bupati kami minta lebih serius untuk menangani permasalahan tersebut," terang Indra. 

Selain itu, pihaknya juga mendesak agar Pemkab Pacitan memberikan solusi untuk menurunkan angka stunting pada balita yang saat ini tembus 2.744 penderita. Menurut Indra, salah satu faktor gizi buruk disebabkan karena kemiskinan. 

"Kami prihatin melihat betapa banyak anak usia balita menderita stunting akibat kurang gizi. Sekali lagi jangan sepelekan masalah kemiskinan. Karena kalau dibiarkan, generasi mendatang akan menjadi korban," jelasnya. 

Dalam kesempatan itu, PMII Pacitan juga membacakan petisi yang berisi;

1. penolakan secara tegas kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi

2. Mendesak pemerintah untuk secara serius dan sungguh-sungguh memberantas mafia BBM

3. Mendesak pemerintah untuk segera menerapkan kebijakan subsidi dan bantuan tepat sasaran

4. Mendorong pemerintah untuk membuka keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan penyaluran BBM bersubsidi

5. Mendesak Pemkab Pacitan untuk lebih serius dalam mengentaskan kemiskinan dan,

6. Mendesak pemerintah kabupaten Pacitan untuk serius menangani masalah stunting akibat gizi buruk pada anak.

"Jika aksi ini tidak didengarkan oleh Bupati Pacitan, maka seluruh kader akan kembali kami kerahkan untuk kembali menyuarakan aspirasi rakyat," pungkas Indra Hermawan menegaskan.

Sesuai pantauan TIMES Indonesia, sejak pukul 09.00 ratusan massa PMII Pacitan bergerak dari perempatan Penceng menuju Gedung DPRD Pacitan dan berakhir di Kantor Bupati Pacitan. Mereka tegas menolak kenaikan harga BBM, masalah kemsikinan dan stunting pada balita. (*)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama