Pmiipacitan.or.id, PACITAN - Menyoroti jumlah stunting di Pacitan yang cukup tinggi mencapai 2.744 anak, Ketua PC PMII Pacitan, Indra Hermawan meminta Pemkab Pacitan memperhatikan sisi kebutuhan pangan perbaikan gizi anak dan ibu hamil.
Indra Hermawan merasa prihatin melihat kondisi di kota berjuluk 1001 Gua itu. Dia menilai dalam rangka menekan angka stunting di Pacitan tak cukup hanya dilakukan intervensi kepada anak remaja dan ibu rumah tangga saja, suplai bahan atau gizi pun sangat diperlukan.
"Dengan jumlah stunting di Kabupaten Pacitan kami selaku pemuda dan mahasiswa mengaku sangat prihatin," katanya, Selasa (23/8/2022).
"Apalagi Dinas kesehatan selaku instansi yang bersangkutan hanya kemudian berinisiatif untuk mengintervensi saja. Hal tersebut tidak cukup. Seharusnya pemerintah mensuplai bahan untuk perbaikan gizi anak dan ibu hamil," imbuhnya.
Tak berhenti di situ, Indra Hermawan pun meminta pencegahan dan sosialisasi terus digalakkan, apalagi jika bisa menggandeng semua leading sector yang dinilai memiliki corong menyampaikan kepada masyarakat, terutama kalangan remaja.
"Dalam upaya menekan peningkatan angka stunting, Pemerintah tidak boleh hanya tinggal diam apalagi hanya memberikan sosialisasi saja. Hal konkret yang harus dilakukan adalah mencegah sebelum terjadi dan itu harus dilakukan secara terus menerus," tegasnya.
Menurut Indra pihaknya saat ini tengah membahas soal kasus stunting tersebut, salah satunya berharap Pemerintah segera melakukan tindakan nyata. Salah satunya memberikan bahan perbaikan gizi untuk anak dan ibu hamil.
Jika tak ada progres tak segan organisasi ekstra kampus itu akan melakukan audiensi dengan bahan dan materi yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari.
"Jikalau dalam dekade ini Pemerintah belum melakukan suplai bahan perbaikan gizi untuk anak dan ibu hamil, dan hanya melakukan sosialisasi-sosialisasi saja kami akan audiensi untuk membahas hal tersebut," terang Ketua PC PMII Pacitan menyoroti tingginya angka stunting. (*)
---
Sumber: TIMES INDONESIA